Sesungguhnya perceraian bukanlah titik akhir dari masalah sebuah rumah tangga yang sudah
runtuh...
Setelah perceraian terjadi, dua insan yang pernah mengarungi biduk
rumah tangga bersama-sama akhirnya memperebutkan hak asuh buah hati mereka...
Sungguh hal ini bukanlah hal yang mudah bagi seorang ibu. Bila ia kehilangan
hak asuh atas anaknya, itu bagaikan kehilangan bagian terpenting dari hidupnya .
Betapa hati seorang Ibu akan sangat teriris-iris dan terluka setiap kali melihat buah hatinya terjebak antara Ayah dan ibunya...
Pasti akan sangat menyakitkan bagi seorang anak saat melihat dua sosok yang
selama ini menjadi panutannya, berebut hak asuh atas dirinya...
Aku sebenarnya
ingin menghindari hal ini karena aku sadar kalau perebutan hak asuh akan
memberi pengaruh buruk pada perkembangan psikologis anakku...
Bagiku mengasuh
anak adalah tugas mulia seorang ibu. Betapa bahagianya seorang ibu yang mampu
melihat anaknya terlahir dari rahimnya, bisa tumbuh sehat dengan cinta kasih yang dicurahkan olehnya.
Bila seorang ibu harus kehilangan hak asuhnya, hatinya pasti akan remuk redam ...
Betapa perebutan hak asuh anak ini bagaikan memakan buah simalakama bagiku...
Di satu sisi, sang ibu ingin anaknya tumbuh bahagia dengan kasih sayang kedua
orang tuanya...
Sementara di sisi lain, sang ibu juga tidak mampu hidup tanpa kehadiran sang buah hati ...