Sabtu, 26 Juli 2014
Hari ini adalah hari terakhir kita menjalankan
ibadah puasa dan esok hari insha Allah kita akan kembali fitri lagi. Hari
terakhir Ramadhan mungkin memang termasuk satu di antara hari yang terpenting
di bulan Ramadhan. Karena di hari inilah kita berpisah dengan indahnya kasih
sayang Allah kepada kita semua. Di bulan ini kita diberikan kesempatan untuk
mensucikan diri, meraih pengampunan dari Allah, dan berbagi kepada mereka yang
kurang mampu. Namun, janganlah kita lupa, bahwa kemenangan yang akan kita raih
bukanlah kemenangan yang sempurna apabila kita tidak memahami arti pentingnya
kita berpuasa selama sebulan ini.
Satu di antara makna penting berpuasa adalah
menahan diri dari emosi kita. Dalam bulan puasa, kita tidak hanya harus menahan
nafsu keduniawian kita, tetapi juga melatih kesabaran kita dalam menghadapi
semua cobaan yang ada dalam hidup kita. Dengan bersabar, kita akan mampu
menjaga diri kita dari segala konflik atau masalah yang tidak perlu. Dengan
bersabar, kita dapat menjaga tali silaturahim dengan semua orang yang kenal dan
dekat dengan kita.
Sikap bersabar inilah yang harus kita bangun
terus menerus sepanjang hidup kita. Agar tidak ada kata-kata atau perbuatan
kita yang menyakiti orang lain. Karena kita tidak pernah tahu apakah kita masih
diberikan kesempatan oleh Allah untuk mensucikan diri di bulan Ramadhan
selanjutnya... Sungguh merugilah kita kalau kita tidak dapat membiasakan diri
bersabar setelah kita meraih hari kemenangan dan kefitrian kita kembali.
Rabu, 23 Juli 2014
Belakangan ini saya dihadapkan pada dinding cobaan yang tampak begitu sangat tinggi dan kokoh, yang membuat saya merasa sangat tidak berdaya. Seperti yang para pembaca ketahui, saat ini saya sedang berusaha keras melawan kanker rahim yang saya derita. Saya sudah menjalani program kemo terapi dan ternyata tubuh saya bereaksi cukup parah terhadap program tersebut. hingga akhirnya suami saya mengajak saya berobat ke Singapore. Namun, apa mau dikata... Ternyata upaya kami untuk pergi ke
Singapore pun terhalang karena keterbatasan biaya yang kami miliki... Bahkan
kemarin sore keluarga kami kembali dihadapkan pada satu cobaan baru... Mertua
saya terkena serangan jantung koroner...
Alhamdulillah operasi mertua saya
berjalan dengan lancar dan sekarang mertua saya sudah siuman kembali...
Namun, apakah saya harus
merasa harus terus terpuruk dalam pusaran cobaan yang telah diberikan oleh
Allah? Apakah saya harus mengeluhkan semua cobaan ini? Tidak. Saya justru
bersyukur karena dengan semua cobaan yang saya hadapi saat ini adalah tanda
bahwa Allah masih menyayangi saya. Allah masih mau mengingatkan saya akan
pentingnya cobaan iman melalui berbagai musibah yang telah Ia turunkan kepada
saya dan keluarga saya. Semoga dengan semua cobaan musibah yang saya sedang
hadapi saat ini, saya dan keluarga saya mampu mempertebal rasa iman kami dan tetap berjalan di jalanNya yang lurus. Amin.
Belakangan ini saya
dihadapkan pada dinding cobaan yang tampak begitu sangat tinggi dan kokoh, yang
membuat saya merasa sangat tidak berdaya. Seperti yang para pembaca ketahui,
saat ini saya sedang berusaha keras melawan kanker rahim yang saya derita. Saya
sudah menjalani program kemoterapi dan ternyata tubuh saya bereaksi cukup parah
terhadap program tersebut. Hingga akhirnya suami saya mengajak saya berobat ke
Singapore. Namun, apa mau dikata... Ternyata upaya kami untuk pergi ke
Singapore pun terhalang karena keterbatasan biaya yang kami miliki... Bahkan
kemarin sore keluarga kami kembali dihadapkan pada satu cobaan baru... Mertua
saya terkena serangan jantung koroner... Alhamdulillah operasi mertua saya
berjalan dengan lancar dan sekarang mertua saya sudah siuman kembali...
Namun, apakah saya harus
merasa harus terus terpuruk dalam pusaran cobaan yang telah diberikan oleh
Allah? Apakah saya harus mengeluhkan semua cobaan ini? Tidak. Saya justru
bersyukur karena dengan semua cobaan yang saya hadapi saat ini adalah tanda
bahwa Allah masih menyayangi saya. Allah masih mau mengingatkan saya akan
pentingnya cobaan iman melalui berbagai musibah yang telah Ia turunkan kepada
saya dan keluarga saya. Semoga dengan semua cobaan musibah yang saya sedang
hadapi saat ini, saya dan keluarga saya mampu mempertebal rasa iman kami dan
tetap berjalan di jalan-Nya yang lurus. Amin.
Selasa, 22 Juli 2014
Besok dan
seterusnya, saya akan menjalani waktu yang sangat panjang di Singapore, untuk
melakukan serangkaian pengobatan dari kanker yang saya derita.
Saya tetap
bersyukur diberi cobaan ini, karena berkat cobaan ini hubungan saya dengan
suami membaik, anak saya juga makin dewasa, dan Allah menunjukkan bahwa saya
dikelilingi sahabat-sahabat sejati yang tidak pernah meninggalkan saya walau pun dalam keadaan terpuruk.
Terima
kasih juga untuk pembaca, sahabat sejati blog saya, kalian adalah penyemangat
sejati meski tangan kita tidak pernah saling bersentuhan, tetapi saya bisa
merasakan ketulusan persahabatan kalian semua.. Saya mohon do'a kalian smoga
semua dilancarkan Allah... Saya tidak tahu, jika tanpa kalian sahabatku semua, saya tidak bisa berdiri tegak menghadapi
masalah ini.
Langganan:
Postingan (Atom)