Sabtu, 28 Juni 2014

Sebagai seorang manusia biasa dan tidak sempurna, tentu saja tidak ada seorang perempuan pun yang dapat kuat begitu saja menghadapi badai permasalahan rumah tangga yang sudah memporak porandakan jiwa dan melukai hati kita.
kita harus senantiasa sadar bahwa ada hati yang tak berdosa di dalam prahara badai rumah tangga kita, yaitu hati anak kita.
Dalam kasus saya, saya juga harus senantiasa sadar bahwa ada seorang anak yang tetap fitrah, tetap suci, tak peduli bagaimana ia dihadirkan oleh kedua orangtuanya. saya sadar kalau harus melakukan sesuatu agar kelak anak tersebut tidak merasasebagai anak yang tidak kehendaki dan disesali oleh kedua orang tuanya. agar ia tetap dapat merasakan rengkuhan sayap-sayap cinta dan kasih sayang yang berhak ia dapatkan terutama ketika sepasang tangan dan hati yang seharusnya menerimanya dengan penuh cinta dan kasih sayang, malah menolak anugerah Allah yang sangat indah.
Seringkali, anak yang masih polos jiwanya, yang masih bersih hatinya, harus ternodai dengan luka yang di torehkan dari perselisihan orang tuanya....
Bunda-bunda di luar sana, jagalah buah hati kita agar tidak ada goresan hitam di jiwanya......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar