Kamis, 09 Oktober 2014

PERCERAIAN

Perceraiaan ... Bagaimanapun damainya proses itu, 
perceraian tetaplah membawa luka yang menggores hati, 
yang meredupkan cahaya mata buah hati kita.

Yang menyakitkan bukan saat perceraiaan itu diputuskan
tetapi akibat dari perceraian 
saat terjadi pertikaian memperebutkan anak ...

Jiwa yang sedih akan beristirahat
ketika bersatu dengan yang jiwa serupa.
Mereka bergabung dalam sayang
sebagai orang asing yang bersorak
ketika ia melihat orang asing lain dinegeri asing.

Hati yang bersatu melalui media kesedihan 
tidak akan dipisahkan oleh kemuliaan dan kebahagiaan 
cinta yang dibersihkan oleh air mata
akan tetap murni dan indah.

~Sebuah kutipan dari Kahlil Gibran~
  

18 komentar:

  1. Penceraian...bukan sesuatu yang diingini oleh setiap pasangan...pastinya semua kita mengimpikan hidup bahagia dengan pasangan kita hingga akhir usia kita...hingga salah seorang dari pasangan itu kembali padaNya...namun kehendak dariNya tiada siapa yang bisa menghalangnya...kerana Dia sang Penguasa...hanya Dia yang tahu kenapa penceraian itu bisa terjadi walau puas kita menghalangnya...dan Dia juga pernah berjanji yang ujian diberi pada hamba sesuai dengan kondisi hamba itu...Hana Sasmita...anda adalah seorang sosok wanita yang diujiNya untuk menghadapi penceraian itu...tabahlah Hana Sasmita...kuatlah...kerana ujian dariNya sentiasa jika diharungi dengan tabah pastinya diiringi ganjaran berlipat kali pahala dariNya

    BalasHapus
  2. Mbak yang sabar ya, aku yakin. dengan perceraian itu Mbak Hana akan bisa menemukan kebahagiaan yang Abadi. semoga keputusan mbak Hana untuk bercerai dengan Mas Bram diridhoi oleh Allah SWT.

    BalasHapus
  3. patut di apresiasikan....
    Sya penggemar CHSI .

    BalasHapus
  4. I'm sorry.
    can I ask you something?
    What is the real story

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Yang sabar ya mbak hana.
    semoga di beri ketabahan yang lebih oleh Allah SWT.
    AMIIN.

    BalasHapus
  7. Bunda setiap manusia yang telah berpasangan pastilah tidak mengharapkan akan datangnya perpisahan.
    Mereka pasti berjuang untuk selalu bersama membangun rumah tangga yang selalu harmonis dan damai tanpa pertengkaran. Sama halnya dengan bunda, saat bunda dan ayah masih bersama, usaha bunda cukuplah besar untuk bisa membahagiakan suami serta putri semata wayangnya bunda.
    Bunda, mungkin ini cara tuhan bekerja untuk kehidupan bunda dan keluarga, kita tidak tau bund, rencana yang seperti apa yang allah susun untuk kehidupan bunda, dan yakinlah bunda kebahagiaan dan keadilan pasti datang untuk mu bunda,
    Yang sabar dan tetap tawekal ya bund

    BalasHapus
  8. walau saya belum menikah saya belajar bagaimana keadaan rumah tangga itu sebenarnya, karena saya merasa apa yang disajikan di CHSI adalah hal hal yang terjadi dalam menjalani pernikahan.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. saba ya bunda....
    aq jadi bisa banyak belajar dari bunda hana,....
    semoga bunda bisa tetap menjadi wanita yang kuat dan tegar....

    BalasHapus
  11. Pernikahan saya juga di ambang perceraian bunda, hanya saja berat untuk saya melepaskan suami saya begitu saja, karena kondisi saya yg sedang hamil. Saya takut anak saya menjadi korban. Tapi disisi lain, saya juga tidak sanggup untuk bertahan dengan sikap acuh tak acuh dr suami saya. Saya mohon doa nya, agar Allah memberi saya dan calon anak saya jalan yg terbaik. Semoga bunda yg lain bernasip lebih baik dari saya. Amiin

    BalasHapus
  12. sabar aja ya rossi dan bunda hana karna saya juga mengalami yang mungkin dirasakan rosi saat ini tapi rosi harus bersyukur karna ayah rosi disana masih sayang terhadap rosi masih sring mengunjugi rosi,memberi kasih sayang dari pada saya yang sekarang hidup dengan ibu saya bersama nenek saya ibu saya yang membantu keluarga kami sedangkan ayah kandung saya bersama istri barunya dan jarang mengunjungi mungkin kalau mengunjungi hanya meminta bantuan masalah keuangan di keluarganya,bahkan sekarang dia memberi mobil baru bahkan pakaian dan perabotan milik saya dan ibu pun diambil nya.saya coba sabar dengan kelakuan ayah karna bagaimanapun dia ayah saya...

    BalasHapus
  13. Assalamualaikum.

    Terima kasih bunda hana atas curahan hati bunda selama ini.
    Saya sebagai pembaca berterima kasih kepada bunda.
    Karena dlm tulisan bunda ini,saya bisa belajar bagaimana menghargai seorang istri dalam sebuah pernikahan.
    Semoga saya dan calon istri saya bisa hidup bersama sampai kami di pisahkan oleh ajal kami.
    Terima kasih bunda hana.
    Wassalam...

    BalasHapus
  14. semoga kita termasuk orang yang beruntung mb hana

    BalasHapus
  15. baca juga halodesember.blogspot.com ya.. terimakasih :)

    BalasHapus